Berita Terbaru

header ads

Produk Gue masuk mana? Tentang klasifikasi produk


Kalau kita jalan-jalan ke supermarket kita akan menenukan jajaran rak yang disusun berdasarkan jenis produk. Nah pernahkah anda ditanya produk kamu masuk tipe apa? Convinience Goods, Shopping Gods etc. Nah kalo kamu masih bingung tentang hal itu. Kebetulan kamu nemu tulisan ini. Yah tulisan kali ini akan ngulik tentang klasifisikasi produk.


Langsung aja deh.

A. Berdasarkan Daya Tahan Product
Secara garis besar produk di bagi menjadi dua. Ini berdasarkan daya tahannya loh lama atau tidak lama.

  • Barang tidak tahan lama (Nondurable Goods)

Barang yang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau dua kali pemakaian. Contohnya minuman dan makanan ringan, kapur tulis, gula, garam dan silahkan tambhakan sendiri daftarnya.

  • Barang tahan lama (Durable Goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian alias umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih. Contohnya antara lain TV, Kulkas, Mobil dan Komputer.

B. Berdasarkan Siapa Konsumennya
Produk pada umumnya juga diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut di konsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dapat dibedakan menjadi barang konsumen (customer’s goods) dan barang industri (industrial’s goods).

Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis. Umumnya barang konsumen dapat diklasifisikasikan menjadi empat jenis yaitu:

  • Convinience Goods

Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pemeblian tinggi (sering beli), dibutuhkan dalamw aktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimun (sangat ekcil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya sabun, pasta gigi, makanan, minuman dsb.

  • Shopping Goods

Adalah barang-barang dalam pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh kosumen diantara berbagai alternatif yang tersedia alias butuh usaha tambahan. Kriteria perbandingan yang biasnaya digunakan meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing barang. Contohnya smartphone, furniture, pakaian, peralatan elektronik, dsb.

  • Specially Goods

Adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan identifikasi merek yang unik, di mana sekolompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Contohnya adalah barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik. Kalo bisa limited edition.

  • Unsought Goods

Merupakan barang-barang yang diketahui konsumen, meski sudah diketahui oleh konsumen tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk dibeli. Contohnya asuransi jiwa, batu nisan, dan tanah kuburan.

Untuk dua contoh terakhir silahkan kalau mau duluan beli :-P sekian tulisan kali ini semoga kamu jadi tambah paham produk kamu masuk mana.

Posting Komentar

0 Komentar